

Pemimpi payah, pemalas kelas satu, pengkhayal jagoan,....
Bukan apa-apa, bukan siapa-siapa, saya ini cuman pemimpi,.... yang gak melakukan apa pun, sedikit pun untuk mewujudkan mimpi, cengeng, emosional, egois, pelit, gak tau diri, moody. Malam ini, walau saya sangat mecintai diri saya sendiri. Tapi, saya ingin memaki nya sepuas hati. Memang, kalau saya tanya orang di sekitar saya, seperti apa saya kelihatannya. Mereka, gak ada yg mau jujur bilang aselinya saya ini seperti apa. Mungkin mereka sungkan,.... padahal saya pikir pendapat orang lain tentang kita itu, seperti cermin,... gak mungkin kan kita melihat bayangan di ri kita sendiri tanpa melalui cermin, ya cermin itu kritik orang.
Tapi, biarkan saja, mereka yang tidak mau mengungkap keburukan saya, tidak dengan tegas mengkritik saya, sama dengan mereka tidak mau saya maju.
Oke, saya jelaskan satu-satu :
1. Tentang Pemimpi payah : Saya ini rajin sekali bermimpin, kalau ada lomba mengkhayal. saya pasti juara pertama, saya jago memimpikan sesuatu yang kadang di luar jangkauang saya. sebagain orang akan berusaha keras mewujudkan mimpi nya, contohnya sudah banyak. Tapi saya bukan termasuk sebagian orang itu. Kenapa saya bilang saya pemimpi payah, karna saya cuman mampu bermimpi, gak melakukan apa pun untuk mewujudkan mimpi itu.
2. Pemalas kelas satu : Saya paling suka menunda-nunda pekerjaan. Sok jagoan, ujung-ujungnya, sering kali susah sendiri, malah menyiksa diri, dan hasilnya pun payah,....
3. Pengkhayal jagoan : Mengkhayal itu asyik, seperti,.. misalnya sayan suka sama seseorang, saya akan mengkhayalkan seluruh yang indah-indah tentang orang itu,.... semua yang saya harapkan dapat saya lakukan bersama dia. Hebat, saya bisa bahagia hanya dengan berkhayal,.... Apalagi seperti si awan yang memang tidak terjangkau itu. Mau bagaimana pun, dia tetap dia, jauh di angkasa,.... untuk bersama nya, saya hanya bisa mengandalkan kepiawaian saya dalam mengkhayal,.... hampir sama seperti bunda,... jauh di dalam khayal.
Dengan semua kemampuan canggih itu, seharian (dalam hari libur) saya bisa hanya mengkhayal, dan mengkhayal, dan mengkhayal lagi,....
Jadilah, hidup saya seperti labirin, yang gak tau dimana pintu keluarnya.
Seperti jalinan tali temali,... yang gak sanggup saya menguraikannya.
Saya merasa tidak berguna.....
dengan jadi pengkhayal, saya menarik emosional ke dalam diri saya, jadilah saya gampang terpancing emosi, karna kadang merasa hidup di dunia mimpi,... well, wake up girl, this is the real world, face it !!
dengan bermimpi saya jadi gak tau diri,... karna saya pikir, saya cuman sedang bermimpi. Yang di dalam mimpi saya, saya bisa melakukan apa pun se suka saya. Termasuk bermalas-malasan sesuka-sukanya,...
Somebody have to wake me up !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar